Pilek dan sinusitis memiliki gejala yang sama sehingga kadang seseorang
tidak bisa membedakannya. Tapi ada beberapa gejala khas yang bisa
membedakan kedua kondisi ini.
Centers for Disease Control and
Prevention AS menuturkan orang yang pilek akibat virus seringkali keliru
bahwa dirinya memiliki infeksi sinus, namun ada pula orang yang sering
pilek tidak berpikir bahwa dirinya terkena infeksi sinusitis.
Gejala
yang muncul dari keduanya terkadang sangat mirip, tapi ada beberapa
gejala yang membedakan kedua hal ini sehingga seseorang bisa mengetahui
kondisi mana yang dialaminya.
1. Perbedaan pertama adalah berapa lama orang mengalami kondisi tersebut
Orang
yang memiliki pilek biasanya hanya berlangsung selama 2-3 hari saja
yang biasanya diikuti oleh hidung mampet, setelahnya ia akan merasa
lebih baik. Tapi infeksi sinus biasanya berlangsung selama 7 hari atau
lebih.
2. Apakah mengalami demam atau tidak
Demam
bisa menandakan adanya infeksi bakteri karena itu infeksi sinus kadang
disertai dengan demam ringan, sedangkan pilek biasanya tidak meski
akdang pilek akibat infeksi virus bisa menyebabkan demam.
3. Warna lendir yang keluar
Pilek
biasanya menghasilkan lendir bening atau tidak berwarna, sedangkan
infeksi bakteri bisa menghasilkan lendir kehijauan atau kuning yang
menandakan sistem imun sedang melawan infeksi.
4. Apakah timbul nyeri di wajah
Pada
orang yang memiliki sinus biasanya menimbulkan rasa sakit, berat atau
nyeri di bagian wajah karena ronggal sinusnya terhambat, terkadang rasa
nyeri yang muncul memicu sakit kepala.
"Umumnya tidak ada alasan
yang tahu mengapa seseorang cenderung mengembangkan infeksi sinus
sementara yang lain tidak, tapi orang yang memiliki polip atau masalah
lain seperti alergi risiko infeksi sinusnya akan meningkat," ujar Neil
Bhattacharyya, MD, profesor Otology dan Laryngology di Harvard Medical
School, Boston.
Infeksi sinus biasanya disebabkan oleh bakteri
yang tumbuh di dalam sinus (rongga tulang yang ada di belakang hidung,
mata, alis dan tulang pipi). Umumnya udara dingin atau alergi
menyebabkan selaput lendir di sinus membengkak dan menghalangi celah
kecil ke dalam sinus.
Lendir yang terjebak tersebut memungkinkan
bakteri untuk berkembang biak sehingga menyebabkan nyeri dan rasa
tertekan di kepala serta wajah. Ada hal-hal yang bisa dilakukan untuk
membantu meringankan gejala sinus seperti istirahat, minum banyak
cairan, bernapas di atas uap atau menggunakan semprotan saline.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar