Jangan
pernah memutuskan hubunganmu lewat telepon, sms, atau yang lebih parah
lagi, lewat temanmu. Meskipun sulit, kamu adalah orang yang sudah
membuat keputusan itu, maka kamu harus berani menghadapi dirinya. Hargai
dirinya dan hubungan yang pernah kalian jalin.
2. Lakukan di tempat yang privat
Sudah
jelas bahwa ini adalah sebuah topik yang sensitif untuk dikatakan, maka
katakan di tempat dimana hanya ada kalian berdua saja. Lebih baik lagi
apabila tempat itu nyaman baginya, seperti di kamarnya sendiri. Selain
untuk membuatnya tidak merasa terlalu tertekan, seringkali setelah kamu
mengatakan keputusanmu, dia akan bereaksi penuh emosional misalnya marah
atau menangis... Tentu saja kamu tidak ingin orang lain melihat, bukan?
3. Jangan tiba-tiba langsung mengabaikannya dan menggantungkan hubunganmu
Salah
satu kesalahan yang sering terjadi adalah kamu menggantungkan
hubunganmu tanpa berkata apa-apa dan berharap dia yang mengakhiri
hubungan terlebih dahulu. Ibaratnya, hubunganmu sendiri adalah hubungan
yang terikat pada seutas benang, apabila kamu menggantungnya, benang itu
bisa putus dalam waktu yang tidak lama... cepat atau lambat kamu harus
mengatakan keputusanmu itu. Selain itu dengan menggantungkan hubungan,
menunjukkan bahwa kamu adalah seorang pengecut.
4. Katakan secepatnya dan di saat yang tepat
Lebih
cepat dikatakan, maka akan lebih baik untuk dirimu sendiri dan dirinya.
Tapi perhatikan juga apakah dia sedang dalam suatu kesibukan dan
tanggung jawab yang tidak bisa diabaikan atau apakah dia sedang dalam
suatu masalah serius. Tunggulah beberapa saat sampai kamu merasa bahwa
ia sudah siap untuk mendengarkan apa yang mau kamu katakan.
5. Katakan dengan jelas mengapa hubungan harus berakhir
Karena
kamu adalah pihak yang ingin mengakhiri, maka kamu harus punya alasan
yang jelas mengapa hubungan harus berakhir. Jangan berputar-putar atau
mengatakan sesuatu yang kamu belum yakin. Jika ia menanyakan sesuatu
secara detil, jelaskan!
6. Jangan gunakan kata-kata kasar
Respect!
Katakan keputusanmu dengan tenang dan dengan bahasa yang pantas.
Kata-kata kasar justru malah akan menyakiti perasaannya dan mungkin saja
membuat ia dendam terhadapmu.
Perpisahan
adalah saat-saat yang penuh emosional. Maka kamu dapat memperkirakan
bahwa bisa saja ia marah atau menangis. Kamu harus tetap tenang,
memberikan waktu baginya untuk menenangkan diri, dan menghiburnya, tapi
tentu saja kamu harus melakukannya seperti seorang teman.
Berhati-hatilah terhadap drama, karena seringkali, ia akan melakukan
sesuatu yang membuatmu membatalkan keputusanmu. Kamu sudah yakin pada
keputusanmu, jangan terpancing!
At last but not least, jangan berjanji terlalu banyak seperti ‘kita bisa menjadi teman baik’. Karena terlalu sering berada di dekatnya setelah putus seperti memberikan sinyal harapan bahwa kalian bisa bersama lagi seperti seorang kekasih. Itu akan mempersulit dirimu dan dirinya untuk menemukan orang-orang baru. Pada akhirnya, lama kelamaan apabila kalian sudah pulih dari perasaan sakit, kalian akan bersahabat dengan sendirinya... Tanpa ‘perjanjian’ yang kamu katakan saat berpisah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar