Selasa, 20 Maret 2012

Pertama Kali ke Luar Negeri? Ikuti 5 Tips Ini :

Berlibur ke luar negeri pasti memberikan pengalaman yang tak terlupakan, apalagi untuk Anda yang baru pertama kali mencobanya. Agar perjalanan terasa menyenangkan, coba ikuti 5 tips berikut ini.

Saat ini ada banyak alternatif liburan seru yang bisa Anda pilih. Beberapa penduduk Indonesia memilih luar negeri sebagai destinasi. Selain mencoba suasana baru, bepergian ke luar negeri juga menambah pengalaman travelling Anda. Nah, terkadang perjalanan ke luar negeri tidak selalu berjalan mulus karena persiapan yang belum matang, terutama untuk Anda yang baru pertama kali mencobanya. Agar perjalanan terasa menyenangkan, ikuti 5 tips berikut ini:


1. Cari informasi tentang negara bersangkutan

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mencari informasi mengenai negara tujuan. Informasi tersebut antara lain kebiasaan penduduk, tradisi, juga budayanya. Dengan mengetahui kebiasaan penduduknya, Anda bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan. Selain itu, cari tahu juga lokasi wisata yang asyik untuk dikunjungi. Mencari letak hotel murah juga tak boleh dilewatkan. Melalui informasi yang didapat, Anda akan lebih siap melakukan perjalanan.

2. Siapkan paspor dan visa

Hal kedua yang harus dipersiapkan adalah paspor dan visa. Wajib hukumnya bagi tiap traveler untuk memiliki paspor saat akan berlibur ke luar negeri. Paspor ini sama pentingnya seperti KTP, yaitu sebagai kartu identitas. Nantinya, paspor akan diperiksa oleh petugas imigrasi bandara negara tujuan, dan identitas Anda akan dicatat. Selain paspor, jangan lupa untuk mengurus visa di kedutaan besar negara bersangkutan. Sebaiknya, urus visa dua bulan sebelum keberangkatan karena mendapatkannya tak selalu mudah.

3. Cari tahu musim di negara bersangkutan

Setelah menentukan tanggal keberangkatan, cobalah untuk mencari tahu musim yang sedang dialami negara tujuan. Hal ini sangat penting terutama bagi Anda yang akan berlibur ke wilayah Eropa atau Amerika. Ini berfungsi untuk menyesuaikan pakaian dengan cuaca saat itu, karena dua wilayah tersebut memiliki 4 musim yang berbeda. Jangan sampai Anda membawa pakaian musim dingin di saat musim panas tiba.

4. Siapkan uang sesuai mata uang negara bersangkutan


Nah, uang adalah hal yang cukup penting dalam setiap perjalanan. Sebelum berangkat, tukarkan mata uang rupiah Anda dengan mata uang negara tujuan. Hindari menukar mata uang di negara tujuan. Biasanya, nilai mata uang negara Anda akan lebih murah.

5. Sabar menghadapi petugas imigrasi

Begitu tiba bandara, bersikap baik dan ramahlah kepada petugas imigrasi yang bertugas. Bersabarlah bila mereka memeriksa Anda dengan teliti dan banyak bertanya. Hal ini wajar dilakukan petugas imigrasi karena mereka akan memasukkan warga negara asing ke negaranya. Jadi, cobalah bersikap sabar dan bersahabatlah dengan petugas imigrasi. Jawablah pertanyaan seperlunya agar pemeriksaan berjalan cepat.


Semoga bermanfaat...^^

Minggu, 18 Maret 2012

Pasang Behel Buat Gaya-gayaan Lebih Banyak Bahayanya

Saat ini banyak orang yang menggunakan behel atau kawat gigi hanya sekedar untuk gaya-gayaan saja atau fashion. Sebaiknya jangan dilakukan, karena ada efek bahaya yang muncul akibat behel gaya-gayaan ini.

"Pasang pura-pura atau behel gaya-gayaan itu tidak perlu karena itu bahaya dan bisa merugikan pasien itu sendiri," ujar drg Zaura Rini Anggraeni, MDS, selaku Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) dalam acara temu media di Gedung Kemenkes, Jakarta, seperti ditulis Minggu (18/3/2012).

drg Zaura menuturkan bahaya yang muncul bisa merusak posisi gigi, yang ada nantinya tulang yang memegang gigi akan rusak dan bisa membuat gigi goyang.

Hal ini merupakan kerugian besar yang tidak bisa dibayar, karena gigi kalau sudah goyang tidak bisa dicekat lagi.

"Seperti halnya pagar kalau ditekan terus lama-lama dia bisa doyong sampai ke bawah, begitu juga dengan tulang penyangga gigi yang bisa rusak. Dan itu ada penelitiannya bukan hanya sekedar omongan saja," ungkapnya.

Selain itu hal lain yang bisa terjadi adalah penumpukan atau penimbunan makanan karena umumnya gigi lebih sulit dibersihkan jika memakai behel.

Terlebih jika orang tersebut malas atau asal-asalan dalam membersihkan gigi akhirnya menyebabkan kerusakan email gigi.

"Ada yang bilang cuma ditempel saja kok enggak pakai tekanan, tapi sebenarnya tempelannya itu pun sudah memberikan kerugian. Wong gigi licin-licin kok ditempelin macem-macem," ujar drg Zaura.

Proses penempelan ini kalau tidak dilakukan dengan benar misalnya mengaduknya tidak pas, maka bahan kimia ini bisa merusak email gigi, memicu gigi berlubang, jika bersentuhan dengan gusi menyebabkan pembengkakan atau peradangan gusi.

Penggunaan behel yang benar biasanya digunakan sebagai kepentingan untuk pengunyahan, misalnya gigi tidak beraturan sehingga proses mengunyahnya menjadi lebih sulit.

Jika kondisi ini tidak diperbaiki bisa menyebabkan dampak pada sendi rahang. Dampak lain juga karena bisa mengganggu kecantikan penampilan, jadi bukan untuk gaya-gayaan.

"Kalau ingin gigi rapi dan memang harus pakai behel atau diagnosisnya memang perlu behel, paling murah ke RSGM (Rumah Sakit Gigi dan Mulut) yang ada di setiap FKG (Fakultas Kedokteran Gigi). Kalau ke Puskesmas mungkin belum ada, tapi kita akan bekerja ke arah itu," ungkapnya.

Hal lainnya drg Zaura memberikan saran pada masyarakat supaya tidak sembarangan mendapatkan perawatan atau pengobatan gigi yaitu:

1. Pergilah ke tempat yang diakui yaitu di Puskesmas, rumah sakit pemerintah atau RSGM, biaya tidak mahal dan jelas dipertanggungjawabkan mutu serta kualitasnya.

2. Jangan menganggap pengobatan gigi itu mahal, karena ada yang murah dan terjamin mutunya.

3. Peliharalah gigi yang sehat tetap sehat, apabila ada kelainan dan butuh bantuan maka datanglah sedini mungkin dan jangan tunggu sampai parah seperti gigi berlubang.

4. Kontrol kesehatan gigi dan mulut setiap 6 bulan sekali.